Assalamualaikum Wr.Wb ... bagaimana puasanya ? udah ada bolongnya ? sebagai muslim yg baik semoga tidak :)
puasa kali ini adalah puasa ke 17 dan 4 hari lagi kita akan bertemu suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan ... what is that ?
Yah that is Malam Lailatul Qadar
Apa sih malam Lailatul Qadar ? Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an (Wikipedia)
Trus apa keistimewaannya dengan malam malam yang lain ? So kita simak ..
1 Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an
Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al
Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di
langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah
-shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan
kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,
14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.
2 Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta’ala berfirman,
لَيْلَةُ
الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ
شَهْر
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al
Qadar: 3).
An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari
amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah
dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu
bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan
puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9:
191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
3 Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.
Allah Ta’ala berfirman,
نَّا
أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ
إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon:
3).
Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah
menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point
selanjutnya.
4 Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun
pada Lailatul Qadar.
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya
malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
تَنَزَّلُ
الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena
banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya
malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun
ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang
berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan
sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan
mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)
Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam
ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
5 Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman,
فِيهَا
يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”
(QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan
bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan
takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat
segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu
‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.
Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi
rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57)– bahwa catatan takdir tahunan tersebut
tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan
ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan
melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
6 Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul
Qadar’ akan diampuni oleh Allah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar
karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu
akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud
‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang
diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’
bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya
yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251)[1]
sumber : https://rumaysho.com/2729-7-keistimewaan-lailatul-qadar.html
So manfaatin malam lailatul qadar dengan sebaik baiknya karena belum tentu anda akan dapat menikmati malam lailatul qadar tahun depan ... sekian Wassalamu'alaikum Wr.Wb
So manfaatin malam lailatul qadar dengan sebaik baiknya karena belum tentu anda akan dapat menikmati malam lailatul qadar tahun depan ... sekian Wassalamu'alaikum Wr.Wb
The Powerful of Lailatul Qadar
01.42
artikel